Salam towards my dear blog,
     Aku janji, start hari ni, aku akan sentiasa update post kat cni...jgn merajuk ya...aku sayang sangat dengan ko...ok, mlm ni aku tgh edit untuk cite kan pengalaman aku kat plkn...k...wait for it...myb, esok aku akan post kat cni...hehe...jgn risau, cerita n ada gambar, jadi, xla bosan sangat....haha,,,k, tidur lu...byk keja g ni...hehe...salam...

Assalamualaikum,
     Pada pagi yang indah ini, baru aku ada mood mau mencoret sesuatu di dalam blog kesayanganku ini. Hehe. Bukannya aku tidak mau update blog ni selalu, tetapi penyakit "M" sering melingkari diriku...hahaha...tapi, mulai hari ini, akan ku usahakan utk sentiasa meng"update" entry di dlm blog ini...insyaAllah...

     Emm, sebenarnya, sudah lebih dari 2 minggu aku duduk di rumah tanpa ada aktiviti apa-apa....itupun sebab baru keluar dari PLKN...haha...xkusangka, akhirnya aku berjaya juga menamatkan latihan Khidmat Negara ini...Alhamdulillah...sekarang, fokus utama ku adalah utk menjejakkan kaki ke menara gading...Mudah-mudahan aku berjaya...Aminn...

     Ok la, rasanya, nanti bila ada masa aku akan menulis lagi...dan aku akan menceritakan setiap pengalamanku semasa berada di dalam PLKN....best woooo....huhu...InsyaAllah, kita bersua lagi di masa akan datang....

Ilalliqa' wa ma'assalamah....

Assalamualaikum....
    Hmm, lama da rasanya x aktif update this blog...k, sorry for the inconvenience...(chewah, mcm celcom plak 2)...haha...ok la, kali ni mau post pasal Ihtifal kat smAIp baru-baru ni...emm, Ihtifal ni diadakan pada 21 April 2011....emm, gembira ada, sedih ada, emm, macam-macam rasa ada la jugak....
     Gembira sebab dapat jumpa kwn-kwn yang x lama lagi akan membawa haluan masing-masing...gembira sebab dapat jumpa junior2 kat smAIp yg happy go lucky....Tp, disebalik kegembiraan itu ada juga la kesedihan yang melanda....emm, apa x nya, ihtifal ni clash la plak dengan kem kepimpinan SMIT, huhu, program yang ditunggu-tunggu dari thn lalu lagi...tp, xapa, kira kem 2 kos lepas la...pa pun, i'm happy with this Ihtifal....
     Walau apa pun, terima kasih yang x terhingga kepada pengetua smAIp, Ustaz Hamdani Omar, kerana memberi kami peluang untuk merasa pentas smAIp, n thanks to all of smAIp teachers that have been teaching me on the year of 2010...syukran kathir 'ala ilmukum....
     ok la, xpayah la aku mau tulis ramai-ramai kan, bosan plak t...so, post ni akan disertai dengan gambar-gambar semasa ihtifal yang lalu...(^-^)...enjoy ur self....



Bersama cikgu Rosmi...hehe..kunun....


Kiut @ Cantik kan ini 3 dara pingitan...haha...


Ni kawan-kawanku yang asal dari Beaufort....:)...so sweet....


Ni kami la, ramai-ramai....
Dari kiri, Aminah, Darwina, Farisya, Nadia, Efa, Shima, Junieyta, DJ...


Kunun lagi ni 2 orang...haha....


Efa, Mienah, n Shima...dorg ni memang suka bergambar...haha


3 dara pingitan...haha....


Adui, penat tau mau kasi letak caption byk2 dlm setiap gambar...xpa la ar...layan gambar ja pun ok jugak bha kan....hehe...(^-^)

























Assalamualaikum...

     Lama da aku xupload post kat dlm blog ni...my laptop rosak la...ni pun online menumpang laptop org len...huhu....tp, xpa, insyaAllah, pasni, aku upload byk g thread dlm cni...

Assalamualaikum, 

     Hari ini ada kelapangan sedikit untuk aku update entry dalam blog ni....huhu....emm, ada satu cerita ni, bagi aku cerita ni sangat best dan dapat memberikan sedikit sebanyak kesedaran dalam diri aku yg kuat bercakap...huhu...layannn...Semoga cerita ini dpt memuhasabahkan diri kita...insyaAllah....



Bismilahirrahmanirrahim Walhamdulillah Wassholatu Wassalamu `Ala Rasulillah, Wa'ala Aalihie Washohbihie Waman Walaah amma ba'du...


Berkata Abdullah bin Mubarak Rahimahullahu Ta'ala :


Saya berangkat menunaikan Haji ke Baitullah Al-Haram, lalu berziarah ke makam Rasulullah sallAllahu 'alayhi wasallam. Ketika saya berada disuatu sudut jalan, tiba-tiba saya melihat sesosok tubuh berpakaian yang dibuat dari bulu. Ia adalah seorang ibu yang sudah tua. Saya berhenti sejenak seraya mengucapkan salam untuknya. Terjadilah dialog dengannya beberapa saat.


Dalam dialog tersebut wanita tua itu , setiap kali menjawab pertanyaan Abdulah bin Mubarak, dijawab dengan menggunakan ayat-ayat Al-Qur'an. Walaupun jawabannya tidak tepat sekali, akan tetapi cukup memuaskan, karena tidak terlepas dari konteks pertanyaan yang diajukan kepadanya.


Abdullah : "Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh."
Wanita tua :
"Salaamun qoulan min robbi rohiim." (QS. Yaasin : 58)
("Salam sebagai ucapan dari Tuhan maha kasih")


Abdullah : "Semoga Allah merahmati anda, mengapa anda berada di tempat ini?"
Wanita tua :
"Wa man yudhlilillahu fa la hadiyalahu." (QS : Al-A'raf : 186 )
("Barang siapa disesatkan Allah, maka tiada petunjuk baginya")


Dengan jawaban ini, maka tahulah saya, bahwa ia tersesat jalan.


Abdullah : "Kemana anda hendak pergi?"
Wanita tua :
"Subhanalladzi asra bi 'abdihi lailan minal masjidil haraami ilal masjidil aqsa." (QS. Al-Isra' : 1)
("Maha suci Allah yang telah menjalankan hambanya di waktu malam dari masjid haram ke masjid aqsa")


Dengan jawaban ini saya jadi mengerti bahwa ia sedang mengerjakan haji dan hendak menuju ke masjidil Aqsa.


Abdullah : "Sudah berapa lama anda berada di sini?"
Wanita tua :
"Tsalatsa layaalin sawiyya" (QS. Maryam : 10)
("Selama tiga malam dalam keadaan sehat")


Abdullah : "Apa yang anda makan selama dalam perjalanan?"
Wanita tua :
"Huwa yut'imuni wa yasqiin." (QS. As-syu'ara' : 79)
("Dialah pemberi aku makan dan minum")


Abdullah : "Dengan apa anda melakukan wudhu?"
Wanita tua :
"Fa in lam tajidu maa-an fatayammamu sha'idan thoyyiban" (QS. Al-Maidah : 6)
("Bila tidak ada air bertayamum dengan tanah yang bersih")


Abdulah : "Saya mempunyai sedikit makanan, apakah anda mau menikmatinya?"
Wanita tua :
"Tsumma atimmus shiyaama ilallaiil." (QS. Al-Baqarah : 187)
("Kemudian sempurnakanlah puasamu sampai malam")


Abdullah : "Sekarang bukan bulan Ramadhan, mengapa anda berpuasa?"
Wanita tua :
"Wa man tathawwa'a khairon fa innallaaha syaakirun 'aliim." (QS. Al-Baqarah : 158)
("Barang siapa melakukan sunnah lebih baik")


Abdullah : "Bukankah diperbolehkan berbuka ketika musafir?"
Wanita tua :
"Wa an tashuumuu khoirun lakum in kuntum ta'lamuun." (QS. Al-Baqarah : 184)
("Dan jika kamu puasa itu lebih utama, jika kamu mengetahui")


Abdullah : "Mengapa anda tidak menjawab sesuai dengan pertanyaan saya?"
Wanita tua :
"Maa yalfidhu min qoulin illa ladaihi roqiibun 'atiid." (QS. Qaf : 18)
("Tiada satu ucapan yang diucapkan, kecuali padanya ada Raqib Atid")


Abdullah : "Anda termasuk jenis manusia yang manakah, hingga bersikap seperti itu?"
Wanita tua :
"Wa la taqfu ma laisa bihi ilmun. Inna sam'a wal bashoro wal fuaada, kullu ulaaika kaana 'anhu mas'ula." (QS. Al-Isra' : 36)
("Jangan kamu ikuti apa yang tidak kamu ketahui, karena pendengaran, penglihatan dan hati, semua akan dipertanggung jawabkan")


Abdullah : "Saya telah berbuat salah, maafkan saya."
Wanita tua :
"Laa tastriiba 'alaikumul yauum, yaghfirullahu lakum." (QS.Yusuf : 92)
("Pada hari ini tidak ada cercaan untuk kamu, Allah telah mengampuni kamu")


Abdullah : "Bolehkah saya mengangkatmu untuk naik ke atas untaku ini untuk melanjutkan perjalanan, karena anda akan menjumpai kafilah yang di depan."
Wanita tua :
"Wa maa taf'alu min khoirin ya'lamhullah." (QS Al-Baqoroh : 197)
("Barang siapa mengerjakan suatu kebaikan, Allah mengetahuinya")


Lalu wanita tua ini berpaling dari untaku, sambil berkata :


Wanita tua :




"Qul lil mu'miniina yaghdudhu min abshoorihim." (QS. An-Nur : 30)
("Katakanlah pada orang-orang mukminin tundukkan pandangan mereka")


Maka saya pun memejamkan pandangan saya, sambil mempersilahkan ia mengendarai untaku. Tetapi tiba-tiba terdengar sobekan pakaiannya, karena unta itu terlalu tinggi baginya. Wanita itu berucap :


Wanita tua :
"Wa maa ashobakum min mushibatin fa bimaa kasabat aidiikum." (QS. Asy-Syura' 30)
("Apa saja yang menimpa kamu disebabkan perbuatanmu sendiri")


Abdullah : "Sabarlah sebentar, saya akan mengikatnya terlebih dahulu."
Wanita tua :
"Fa fahhamnaaha sulaiman." (QS. Anbiya' 79)
("Maka kami telah memberi pemahaman pada nabi Sulaiman")


Selesai mengikat unta itu sayapun mempersilahkan wanita tua itu naik.


Abdullah : "Silahkan naik sekarang."
Wanita tua :
"Subhaanalladzi sakhkhoro lana hadza wa ma kunna lahu muqriniin, wa inna ila robbinaa munqolibuun." (QS. Az-Zukhruf : 13-14)
("Maha suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini pada kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Sesungguhnya kami akan kembali pada tuhan kami")


Sayapun segera memegang tali unta itu dan melarikannya dengan sangat kencang. Wanita itu berkata :


Wanita tua :
"Waqshid fi masyika waghdud min shoutik" (QS. Lukman : 19)
("Sederhanakan jalanmu dan lunakkanlah suaramu")


Lalu jalannya unta itu saya perlambat, sambil mendendangkan beberapa syair,
Wanita tua itu berucap :


Wanita tua :
"Faqraa-u maa tayassara minal qur'aan" (QS. Al- Muzammil : 20)
("Bacalah apa-apa yang mudah dari Al-Qur'an")


Abdullah : "Sungguh anda telah diberi kebaikan yang banyak."
Wanita tua :
"Wa maa yadzdzakkaru illa uulul albaab." (QS Al-Baqoroh : 269)
("Dan tidaklah mengingat Allah itu kecuali orang yang berilmu")


Dalam perjalanan itu saya bertanya kepadanya.


Abdullah : "Apakah anda mempunyai suami?"
Wanita tua :
"Laa tas-alu 'an asy ya-a in tubda lakum tasu'kum" (QS. Al-Maidah : 101)
("Jangan kamu menanyakan sesuatu, jika itu akan menyusahkanmu")


Ketika berjumpa dengan kafilah di depan kami, saya bertanya kepadanya.


Abdullah : "Adakah orang anda berada dalam kafilah itu?"
Wanita tua :
"Al-maalu wal banuuna zinatul hayatid dunya." (QS. Al-Kahfi : 46)
("Adapun harta dan anak-anak adalah perhiasan hidup di dunia")


Baru saya mengerti bahwa ia juga mempunyai anak.


Abdullah : "Bagaimana keadaan mereka dalam perjalanan ini?"
Wanita tua :
"Wa alaamatin wabin najmi hum yahtaduun" (QS. An-Nahl : 16)
("Dengan tanda bintang-bintang mereka mengetahui petunjuk")


Dari jawaban ini dapat saya fahami bahwa mereka datang mengerjakan ibadah haji mengikuti beberapa petunjuk. Kemudian bersama wanita tua ini saya menuju perkemahan.


Abdullah : "Adakah orang yang akan kenal atau keluarga dalam kemah ini?"
Wanita tua :
"Wattakhodzallahu ibrohima khalilan" (QS. An-Nisa' : 125)
("Kami jadikan ibrahim itu sebagai yang dikasihi")


"Wakallamahu musa takliima" (QS. An-Nisa' : 146)
("Dan Allah berkata-kata kepada Musa")


"Ya yahya khudil kitaaba biquwwah" (QS. Maryam : 12)
("Wahai Yahya pelajarilah alkitab itu sungguh-sungguh")


Lalu saya memanggil nama-nama, ya Ibrahim, ya Musa, ya Yahya, maka keluarlah anak-anak muda yang bernama tersebut. Wajah mereka tampan dan ceria, seperti bulan yang baru muncul. Setelah tiga anak ini datang dan duduk dengan tenang maka berkatalah wanita itu.


Wanita tua :
"Fab'atsu ahadaku bi warikikum hadzihi ilal madiinati falyandzur ayyuha azkaa tho'aaman fal ya'tikum bi rizkin minhu." (QS. Al-Kahfi : 19)
("Maka suruhlah salah seorang dari kamu pergi ke kota dengan membawa uang perak ini, dan carilah makanan yang lebih baik agar ia membawa makanan itu untukmu")


Maka salah seorang dari tiga anak ini pergi untuk membeli makanan, lalu menghidangkan di hadapanku, lalu perempuan tua itu berkata :


Wanita tua :
"Kuluu wasyrobuu hanii'an bima aslaftum fil ayyamil kholiyah" (QS. Al-Haqqah : 24)
("Makan dan minumlah kamu dengan sedap, sebab amal-amal yang telah kamu kerjakan di hari-hari yang telah lalu")


Abdullah : "Makanlah kalian semuanya makanan ini. Aku belum akan memakannya sebelum kalian mengatakan padaku siapakah perempuan ini sebenarnya."


Ketiga anak muda ini secara serentak berkata :




"Beliau adalah orang tua kami. Selama empat puluh tahun beliau hanya berbicara mempergunakan ayat-ayat Al-Qur'an, karena kuatir salah bicara."
Maha suci zat yang maha kuasa terhadap sesuatu yang dikehendakinya. Akhirnya saya pun berucap :


"Fadhluhu yu'tihi man yasyaa' Wallaahu dzul fadhlil adhiim." (QS. Al-Hadid : 21)
("Karunia Allah yang diberikan kepada orang yang dikehendakinya, Allah adalah pemberi karunia yang besar")


[Diambil dari kitab Misi Suci Para Sufi, Sayyid Abubakar bin Muhammad Syatha, hal. 161-168]

Copyright 2010 Al-Insyirah
Lunax Free Premium Blogger™ template by Introblogger